muhammadrafly
SMA NEGERI 106 JAKARTA
muhammadrafly
SMA NEGERI 106 JAKARTA
muhammadrafly


1. Untuk memulai mendaftar blog di blogspot silahkan kunjungi alamat situs  www.blogger.com, setelah itu cari tombol Sign up (daftar) yang ada di pojok kanan atas, seperti gambar di bawah ini
cara membuat blog
2. Setelah tombol sign up diklik, nanti akan muncul aplikasi pendaftaran pembuatan akun gooogle, seperti gambar di bawah ini. Silahkan lengkapi aplikasi tersebut. Gambar di bawah ini merupakan contoh pengisiannya.
Penjelasan pengisian : pada bagian Name, Isi nama  depan dan nama belakang kamu.
Pada Choose your username,  isi sesuai dengan keinginanmu, username ini nantinya berfungsi sebagai email login untuk akses ke dashboard blogspot kamu dan bisa juga untuk login ke Gmail. (jika username tidak tersedia, tambahka angka atau huruf di belakangnya),
Pada Create a Password, isi password kamu (gunakan yang mudah diingat), pada Confirm your password silahkan isi dengan password yang sama dengan password pada kolom pada create a possword tadi.
Pada birth day isi tanggal lahir kamu.  Pada Phone, isi dengan nomor ponsel kamu, untuk Curent your email, dikosongkan saja.  Pada type the two pieces of text, ketikan dua buah teks kode yang ada di atasnya.  Selanjutnya beri tanda centang pada dua kotak kecil di bawahnya, dan yang terakhir Klik pada tombol Next step.
cara membuat blog
3. Setelah kamu klik pada tombol next, akan ditampilkan perintah verifikasi akun, silahkan masukan nomor ponsel kamu. Kemudian klik tombool Send Verifikation Code. Nanti kamu akan mendapat sms dari google yang berisi  kode aktifasi.
cara membuat blog
4.  SMS kode verifikasi dari google ke ponsel kamu akan tampak seperti gambar di bawah ini.
cara membuat blog
5.  Masukkan kode verikasi sms di atas pada kolom yang tampil, seperti gambar di bawah ini. kemudian klik tombol Verify
cara membuat blog
6.  Jika langkah sebelumnya berhasil, kamu akan menjumpai halaman seperti gambar di bawah ini. Untuk menambahkan foto silahkan klik add profile photo,  jika ingin langsung ke langkah selanjutnya silahkan klik tombol Next Step.
cara membuat blog
7.   Selanjutnya akan tampil halaman seperti gambar di bawah ini. Ini merupakan tanda bahwa kamu telah memiliki sebuah akun google  berupa alamat email yang bisa digunakan untuk login ke Gmail.com dan blogger.com, selanjutnya silahkan klik tombol Back to blogger.
cara membuat blog
8. Jika melihat halaman seperti gambar di bawah ini abaikan saja , biar lebih cepat dalam membuat blog. SIlahkan klik tombol lanjutkan ke blogger.
cara membuat blog
9.   Setelah itu kamu akan masuk ke halaman utama Dashboard blogger. Di dashboard ini kamu bisa membuat blog, menulis posting, mengatur tema dan lain-lain.  Untuk membuat blog pertama kali klik tombol Blog Baru.
cara membuat blog
10.  Setelah tombol blog baru diklik, akan muncul  jendela pembuatan blog.  Pada bagian Judul isi  Judul blog kamu, pada bagian Alamat isi dengana alamat blog yang kamu inginkan. Pada template, pilih salah satu template yang kamu inginkan.  Kemudian klik tombol buat blog
cara membuat blog
11. Setelah langkah-langkah di atas, blog kamu sudah berhasil di buat.  Untuk menulis posting silahkan klik tombol Pensil, sedangkan untuk melihat tampilan blog yang masuk kosong (belum ada artikelnya) silahkan klik tombol lihat blog.
cara membuat blog


Mendaftar Blogger dengan Akun Gmail

Jika kamu sudah mempunyai alamat email di Gmail.com, kamu tidak perlu mendaftar dari awal… Kamu dapat  langsung memasukkan alamat email gmail dan password kamu, kemudian klik tombol masuk. Selanjutnya kamu tidak perlu mengisi berbagai macam kolom. Kamu hanya perlu masukkan Nama Tampilan dan alamat situs.

Cara Mengisi Artikel di Blogger pada Tampilan Antarmuka baru

Belum lama ini Blogger meluncurkan tampilan antar muka pada seluruh bagian Dashboard nya. Mulai dari bagian posting artikel, bagian setting, bagian pengaturan template, bagian komentar, dan lain-lain telah berubah semua. Jadi bagi kamu yang secara otomatis diarahkan ke tampilan antar muka yang baru, silahkan simak panduan cara mengisi artikel pada tampilan antar muka  baru di bawah ini ;
1. Berikut ini merupakan gambar tampilan antar muka baru halaman dashboard  blogger. Perhatikan gambar di bawah ini, beberapa tombol penting masih diikut sertakan, hanya saja posisinya dirubah sesuai dengan bentuk tampilan baru.  Jadi untuk masuk ke halaman pengisian artikel pada blogspot,  silahkan klik tombol Orange yang ada gambar pensilnya.
cara mengisi artikel blogspot tampilan antarmuka baru
2. Setelah itu akan tampil halaman posting seperti gambar di bawah ini. Untuk lebih jelasnya silahkan pahami keterangan pada gambar di bawah ini.
cara mengisi posting di blogpot baru
3.  Masukkan judul artikel, isi artikel, dan labelnya pada kolom yang telah disediakan. Sehingga hasilnya seperti contoh di bawah ini. Setelah semua diisi, silahkan klik tombol publikasikan yang berwarna orange.
contoh isian posting blogspot
4.  Setelah kamu klik tombol publikasikan, halaman akan berubah seperti gambar di bawah ini.  Jika muncul seperti gambar di bawah ini, berarti artikel kamu sudah berhasil di posting atau diterbitkan.  Untuk melihat artikel yang telah diterbitkan silahkan klik tombol Lihat.  Sedangkan tombol Edit berfungsi untuk menge edit atau merubah artikel kamu. Lalu untuk tombol Hapus berfungsi untuk menghapus artikel.
posting telah berhasil muncul diterbitkan
|
muhammadrafly





muhammadrafly

muhammadrafly
RESENSI BUKU SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM Nama Pengarang : Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag Judul Buku : Sejarah pendidikan Islam Bab yang dibahas : XXI BAB Tahun Terbit : 2007 Tempat Terbit : Jakarta Tebal Buku : XXX + 360 Halaman; 23 Halaman Penerbit : KENCANA PERDANA MEDIA GROUP Buku yang dieditori oleh Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag merupakan kumpulan tulisan tentang sejarah pendidikan Islam dari beberapa penulis dengan menyelusuri jejak sejarah pendidikan era Rosulullahbsampai Indonesia. Dalam kata pengantar editor Prof. Dr. H. Nizar menerangkan quo vadis pendidikan Islam di Indnesia, menyelusuri sejarah menuju paradigma pendidikan berkualitas. Dalam pembahasan ini, diterangkan kondisi pendidikan nasional yang serba dengan kekurangan daneror direfleksikan kepada sejarah pendidikan Islam untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional ke arah yang lebih maju. Pada BAB I ditulis tentang Profil Rosulullah sebagai Pendidik ideal: telaah pola pendidikan Islam era Rosulullah fase Makkah dan Madinah yang ditulis oleh Zainal Efendi Hasibuan menerangkan tentang kondisi politik, sosiokultural pra Islam sampai fase awal Islam dan bagaimana pendidikan pada zaman Rosulullah mulai dari lembaga pendidikannya, materi dan kurikulum serta metode pengajaran dan evaluasi era Rosulullah. Rosulullah sebagai pendidik yang ideal dapat dilihat dari indikator walaupun dengan sarana dan prasarana yang terbatas dapat menelurkan para intelektual yang berkualitas. Yang dahulunya bangsa arab masih terkukung dalam kegelapan dan kejahiliahan melesat ke arah peradaban yang tinggi. Dan metode yang diterapka rosulullah sangat berfariasi sehingga dapat menghilangkan kejenuhan. Dan yang paling utama Rosulullah mendidik para sahabat dengan menjadikan dirinya sebagai suri tauladan. Adapun kurikulum yang dipakai Rosulullah adalah kurikulum berbasis masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari pembagian pengajaran era makkah dan era madinah. Pada BAB II ditulis tentang pola pendidikan Islam pada periode Rosulullah mekkah dan madinah ditulis oleh Kamaruzzaman. Disana diterangkan tentang kondisi sosial kultural makah dan madinah pada era Rosulullah dan pola yang dilakukan Rosulullah dalam mengajarkan tauhid kepada para sahabatnya. Kurikulum yang digunakan yaitu berlandaskan Al-Qur’an dan Al-Hadist. BAB III tentang pola pendidikan Islam pada masa Khulafaurrosyidin ditulis oleh Mhd. Dalpen. Disini diterangkan tentang keadaan dan sistem pendidikan di zaman Khulafaurrosyidin. Pada zaman Abu bakar, sistem pendidikannya tidah jauh berbeda dari pendidikan pada masa Rosulullah. Pada masa Umar pendidikan sudah lebih meningkat dimana para guru sudah diangkat dan digaji yang diambil dari baitul mall untuk mengajar ke daerah-daerah yang baru ditaklukan. Pada masa Usman. Pendidikan diserahkan pada rakyat dan sahabat yang tidak hanya fokus di mMadinah melainkan dikirim ke daerah-daerah lainnya. Pada masa Ali, pendidikan kurang mendapat perhatian dikarenakan terjadi pergolakan dan konflik yang menimbulkan kekacauan. BAB IV pola pendidikan Islam pada periode dinasti Umayyah yang ditulis oleh Silvianti Candra. Dieterangkan tentang pembentukan dinasti, kemajuan yang dicapai oleh dinasti umayyah dan pola pendidikan dan pusat pendidikannya. Pada masa ini berkembang ilmu-ilmu agama islam dan adanya pembukuan hadist pada zaman Umar Bin Abdul Aziz. BAB V pola pendidikan Islam pada periode dinasti abasiyah yang ditulis oleh Ali Nupiah. Disini dibahas tentang sejarah berdirinya daulah Abasiyah, sistem politik, pemerintahan dan bentuk negara serta sistem sosialnya. Pada zaman ini Islam mencapai punak kejayaan yang dapat dilihat indikatornya yaitu majunya ilmu-ilmu sains dan tekhnologi. Dan puncak kejayaan tersebut terjadi pada masa Harun Arrosyid. BAB VI Pola pendidikan Islam di Spanyol era awal tinjauan historis filosofis ditulis oleh Samsul Nizar. Dalam tulisan ini dibahas tentang sejarah awal Islam Spanyol, perkemabngan Pendidikan dan kebudayaan Spanyol Islam beserta faktor penunjangnya, dan bias pendidikan spanyol Islam bagi perkembangan dunia modern. Disini Spanyol diterangkan baha spanyol merupakan pintu atau temapat penghubung antara dunia Islam dan Eropa. Dari sinilah proses pencerahan Eropa terbentuk. Dan pada bab-bab yang selanjutnya diterangkan sejarah pendidikan islam dari pendidikan Islam di andalusia oleh Yusmanto, lembaga-lembaga pendidikan Islam era awal oleh Mira Astuti, kurikulum dan pola perkembangan ilmu pengetahuan pada masa klasik hingga masa keemasan oleh Sondal Pramujaya, transformasi dan kontribusi intelektual Isla atas dunia barat oleh Farida Syam, madrasah Hizamiyah; pengaruhnya terhadap perkembangan pendidikan islam dan aktivitas ortodoksi suni oleh Edi Warman, pendidikan Islam pada era kemunduran oleh Mulyadi Hermanto Nasution, kehancuran dinasti Abasiyah dan pengaruhnya terhadap pelaksanaan pendidikan di dunia Islam oleh Roli Yandri, sejarah dan perkembangan arsitektur Islam dinasti Usmaniyah oleh Samsul Nizar, dinamika sejarah pendidikan perempuan potert timur tengah dan indonesia era awal oleh Wahyu hikmah, dikotomi ilmu pengetahuan: akar tumbuhnya dikotomi ilmu dalam peradaban Islam oleh Yudelasharmi, Muhammad Abduh dan usaha pembaruan pendidikan Islam di Mesir oleh Yasmansyah, gagasan islamisasi ilmu pengetahuan dan implikasinya dalam pendidikan oleh Ahmad Syarifin, sejarahdan dinamika lemaga-lembaga pendidikan islam nusantara oleh Abasri, pola kebijakan pendidikan Islam di Nusantara pada masa awal samapai sebelum kemerdekaan oleh Maswardi, organisasi sosial keagamaan dan pendidikan Islam oleh Muhammad Syaifudin, dan yang terahir pola dan kebijakan pendidikan Islam pada masa awal kemerdekaan sampai pada orde lama oleh Zulhandra. Kesimpulan Melihat dari isi buku ini, disana diterangkan secara mendalam tentang sejarah pendidikan Islam dari era Rosulullah hingga Islam di Indonesia pada masa orde lama. Dengan bahasa penulisan yang apik dan runtut penulis mengajak pembacanya untuk berdiskusi dan akan kita dapatkan analisis atau riset yang jaranng ditemukan. Dikarenakan buku ini merupakan kumpulan dari makalah-makalah, pembahasan yang disampaikan kurang rutut dan sistematis, sehingga agak menyulitkan para pembaca untuk mengikuti alurnya, dan didalamnya terkadang ada dua pembahasan yang setema disampaikan. RESENSI BUKU SEJARAH PENDIDIKAN MENGHIDUPKAN BUDAYA BACA Judul : Bacalah! Menghidupkan Kembali Semangat Membaca Para Mahaguru Peradaban Peresensi : Ali Rif’an Penulis : Suherman, M.Si. Penerbit : MQS Publishing Sampai hari ini, minat baca orang Indonesia masih terbilang rendah. Data dari United Nations Development Programme (UNDP), misalnya, menyebutkan dalam hal minat baca, Indonesia menempati peringkat 96, sejajar dengan Bahrain, Malta, dan Suriname. Bahkan untuk kawasan Asia Tenggara, hanya ada dua negara di bawah peringkat Indonesia, yakni Kamboja dan Laos. Apa sebenarnya penyebab rendahnya minat baca di Indonesia? Suherman melalui buku ini, secara spesifik, menyebutkan dua faktor. Pertama, faktor determinisme genetic, yakni warisan orangtua. Seseorang tidak suka membaca karena memang sejak kecil dibesarkan oleh orangtua yang tidak pernah mendekatkan dirinya pada bacaan. Kedua, determinisme lingkungan. Orang tidak senang membaca karena lingkungan, teman-teman, rekan kerja, guru, atau dosen tidak senang membaca; di samping itu juga di rumah, di kantor, di sekolah tidak disediakan perpustakaan; serta tidak ada peraturan perusahaan/instansi yang mengharuskan seseorang untuk membaca. Sosialisasi Namun demikian, selain dua faktor di atas, Suherman menduga bahwa rendahnya minat baca di Indonesia juga dipengaruhi oleh keadaan ekonomi masyarakatnya yang masih lemah, kurangnya perhatian pemerintah, harga buku masih terlampau mahal, dan minimnya sosialisasi akan pentingnya membaca. Bahwa membaca adalah pintu gerbang masuknya segala informasi dan ilmu pengetahuan merupakan hal yang penting untuk diketahui bagi segenap anak bangsa. Syarat untuk menjadi orang besar atau pahlawan ialah berfikir besar dan memiliki cita-cita tinggi. Sedangkan syarat fundamental untuk menggapainya adalah mengumpulkan ilmu sebanyak-banyaknya, yang instrument utamanya adalah membaca. Membaca menjadi titik kisar tumbuh-kembangnya suatu peradaban. Dalam Islam, misalnya, membaca justru perintah pertama dan utama sebelum diperintahkan yang lainnya. Islam pernah menjadi sokoguru peradaban dunia yang menguasahi lebih dari separuh jagat ini. Jika ditelusuri, peletak dasar ilmu-ilmu yang ada sekarang adalah lahir dari tangan-tangan para ulama yang memiliki kegilaan dalam membaca. Dalam konteks keindonesiaan, tragedi kemiskinan dan kemelut pendidikan yang sedang terjadi sekarang ini salah satunya akibat dari tidak adanya kesadaran dan rendahnya minat baca. Kemajuan suatu bangsa dan peradaban sangat berkelindan dengan kegetolan masyarakatnya menyelami dunia literasi. Sebab, di negara maju semisal AS dan Jepang, setiap individu-individu memiliki waktu baca khusus dalam sehari. Rata-rata kebiasaan di negara maju memiliki waktu baca delapan jam dalam sehari, sementara di negara berkembang, termasuk Indonesia, hanya dua jam setiap harinya (hlm 128). Barangkali mereka sadar bahwa membaca merupakan aktivitas vital yang harus diselami jika ingin sukses di dunia ini. Jika pangan, sandang, dan papan adalah kebutuhan primer manusia secara fisik (badan), maka buku dan bahan bacaan lainya adalah kebutuhan primer manusia secara non-fisik, rohani (otak). Dengan alasan itulah, buku selayaknya kita jadikan sebagai menu harian yang hampir sebanding dengan pangan, sandang, dan papan. Kita harus sadar bahwa buku adalah pengusung peradaban. Tanpa buku, sejarah diam, sastra bungkam, sains lumpuh, dan pemikiran macet. Buku adalah mesin perubahan, jendela dunia, mercusuar yang dipancangkan di samudera waktu. Buku adalah gudang ilmu dan membaca adalah kuncinya. Pendidikan tanpa membaca bagaikan raga tanpa ruh. Fenomena “pengangguran intelektual” tidak akan terjadi apabila siswa dan mahasiswa memiliki semangat membaca yang membara. Tradisi literasi telah menjadi nafas kehidupan para ulama terdahulu dan bagi mereka yang telah sukses meraih mimpinya. Kita bisa tengok tokoh-tokoh dunia semisal Karl Marx, Imam Khomeini, Mahatma Ghandhi, Hasan al-Banna, Mohammad Hatta, Tan Malaka, dan seterusnya. Mereka adalah tokoh dunia yang sukses lantaran memiliki gegirangan membaca. Perubahan Paradigma Karena itu, jalan menuju perubahan budaya baca bisa dilakukan dengan cara merubah paradigma. Dengan kata lain, membaca selayaknya dijadikan kebutuhan jika ingin bertahan hidup dalam persaingan global yang semakin kompetitif. Sebab, menggeliatnya persoalan kebangsaan yang melanda negeri ini, pada dasarnya tidak lepas dari minimnya pembacaan fenomena yang terjadi pada realitas sosial. Runtuhnya suatu peradaban juga tidak semata disebabkan oleh masalah politik dan kekuasaan. Yang paling utama adalah hilangnya élan vital dalam membaca. Alex Inkeles, profesor sosiologi emeritus pada Hoover Institute, Universitas Stanford (hlm 133), pernah mengatakan bahwa ciri-ciri manusia modern dan maju itu dapat dilihat dari dua sudut, yakni eksternal dan internal. Sudut eksternal berkaitan dengan lingkungan, dan mudah dikenali. Seperti urbanisasi, komunikasi massa, industrialisasi, kehidupan politik dan pendidikan, dan seterusnya. Sementara sudut internal justru tidak tampak. Seperti pola pikir, perasaan kita, visi kita, dan seterusnya. Kedua sudut ini pun harus menjadi setali dua mata uang yang saling berkelindan, berkaitan. Namun yang jamak kita saksikan, sekalipun lingkungannya sudah modern, tidak dengan sendirinya kita menjadi modern. Padahal, kita baru bisa dikatakan modern kalau dapat merubah perilaku dan pola pikir kita. Ciri-ciri manusia modern adalah jika ia mau membuka diri terhadap pengalaman baru, inovasi dan perubahan. Maka, jendela dunia akan terbuka. Itu semua bisa terjadi pada awalnya lewat bacaan. Untuk itu, budaya visual yang lebih dominant di negeri harus digantikan dengan tradisi literasi. Budaya baca harus ditumbuhkan. Untuk membangkitkan dan membangun minat baca tidak hanya harus dilandaskan pada lingkungan atau kondisi, tetapi juga dapat didasarkan pada pilihan yang sadar. Membaca bukanlah kewajiban yang datang dari luar dan harus dilakukan dengan terpaksa, melainkan sebuah kebutuhan yang timbul dari dalam diri dan tentu saja akan dilakukan dengan senang hati. Buku besutan alumnus Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Padjadjaran sekaligus pendiri dan ketua Masyarakat Literasi Indonesia ini menarik untuk disimak. Meski hanya 154 halaman, tapi hampir di tiap lembarnya menghadirkan letupan “gizi” bagi pembaca. Sebagai penutup. Seorang teman pernah berkelakar ketika selesai membaca buku ini, “Buku ini ibarat oase di padang gersang. Di tengah-tengah akutnya buta aksara di Indonesia, buku ini layak sekali untuk dibaca!”
muhammadrafly